Belum pernah denger kan motor bisa mundur, apalagi jenis motor sport jadul alias jaman dulu, tapi cerita saya ini memang fakta, dan pastinya cerita ini menarik, hehhehe, cerita ini adalah pengalaman ayah saya, dan almarhum paman saya, jadi sekitar tahun 1986-1987, saat itu ayah saya kelas 2 SMA, sama seperti saya, saya juga sekarang kelas 2 SMA, heehehehehe, Jadi pada waktu itu, suatu hari paman saya mempunyai ide untuk menservis motor jenis trail milik ayah saya, paman saya atau kakak ayah saya ini sebenarnya lebih ahli dalam bidang kelistrikan, bukan mesin/otomotif, akhirnya ayah dan paman saya membongkar semoa komponen motor trail tersebut, oh iya, perlu diingat motor trail itu lansiran tahun 1974, jadi kalau dihitung-hitung usia motor itu sudah 35 tahun sekarang,heheheh tua banget kan, kemudian ayah saya disuruh membersihkan komponen-komponen mesin, ayah saya mencucinya dengan bensin sambil disikat, kemudian menyatyukan nya dalam sebuah ember, komponen-komponen yang telah dibersihkan tadi, bukannnya dipisah, malah semuanya dicampurkan dalam sebuah ember, lalu setelah semuanya selesai, tibalah saat pemasangan komponen-komponen mesin, lalu ayah dan paman saya memasanggnya, setelah selesai semuanya terpasang, ada 2 buah komponen yang tidak terpasang, kata paman saya "kok masih ada lebihnya", akhirnya ayah saya disuruh mencoba motor tersebut, lalu dinyalakan, dimasukan giginya, ayah saya menarik gas, secara spontan motor itu MUNDUR, bukannya maju, untungnya, ayah saya idak jatuh dari motor itu, lalu oleh paman saya disuruh berhenti, motor itu menjadi "aneh", menurut ayah saya, apabila tadinya berjalan maju, lalu berhenti sebentar, lalu kita menjalankannya lagi, bukannya maju malah, mundur, ternyata ada 2 komponen yang tertinggal, yaitu sejenis per dan pelor, entahlah saya juga kurang paham, lalu ayah dan paman saya membonggkar kembali, motor tersebut, dan memasang komponen yang tertinggal tadi, setelah selesai ayah saya pun mencobanya lagi, dan akhirnya motor trail itu bisa berjalan maju seperti semula, dan tentunya lebih "bertenaga".
Semoga cerita pengalaman, ayah dan paman saya bisa bermanfaat buat teman-teman semua, jadi di dunia ini segala sesuatunya harus dilakukan oleh ahlinya, karena kalau tidak. bersiaplah untuk menerima kehancuran nya.
Semoga cerita pengalaman, ayah dan paman saya bisa bermanfaat buat teman-teman semua, jadi di dunia ini segala sesuatunya harus dilakukan oleh ahlinya, karena kalau tidak. bersiaplah untuk menerima kehancuran nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar