Minggu, 08 Maret 2009

Pengalaman Pulang Kampung

Saat menjelang idul fitri 1429H semua keluarga saya naik mobil, hanya saya dan ayah saya sepakat untuk naik kendaraan motor, malam harinya sebelum besok pagi berangkat, saya mencari bemgkel motor untuk servis motor, setelah shalat shubuh saya dan ayah saya bersia-siap, lalu kami berangkat darijam 6 pagi, di jalan banyak sekali pengendara sepeda motor karena pada wakti itu sudah termasuk arus mudik lebaran ya sekitar H-7, penemudi pertama adalah ayah saya, dijalan saya cukup merasa pegal, saat masih di daerah cibitung tepat di depan motor yang kami kendarai ada motor yang terjatuh akibat baersenggolan dengan motor lain, mungkin karena terlalu banyak kendaraan, dan menurut saya pada waktu itu padat sekali, setelah 3 jam berlalu, kini sekirar jam 09.00 pagi. kami mengisi bensin entah lah di daerah manan saya juga tidak tahu, setelah itu kami melanjutkan perjalanan, kami tidak makan dan minum karena pada waktu itu kami puasa Ramadhan. baru berjalan beberapa kilometer kami di hadang kemacetan yang luar biasa, karena terlalupadadt banyak orang yang berhenti dan beristirahat sambil makan dan minum, tetapi kami terus melanjutkan perjlalanan, sungguh kemacetan yang melelahkan, dan banyak godaan, macet,macet dan macet, dan panas sekali sekitar 1 jam 30 menit kami kami terjebak kemacetan, dan akhirnya kemacetan pun kami lewatkan, setelah itu kamijalan lancar,, dan kami mengisi bensin untuk yang ke dua kalinya, setelah itu saya yang mengendarai motor, saya melaju dengan rata-rata kecepatan 80km/jam, karena pada waktu itu jalan raya nya cukup luas, tak terasa di spidometer motor saya telah berjalan sekitar 100km, saat di daerah subang jawa barat, tepat di depan saya motor bersenggolan dengan mobil, sehingga saya langsung rem mendadak, tapi alhamdullilah saya tidak apa-apa, lalu kami melajutkan perjalanan ke arah kuningan jawa barat, karena di sanalah kampung halaman kami, lalu kami bertanya kepada pedagang yang ada di jalan, kami di tunjuki arahnya, lalu kamimengiti arah yang dia tunjukan, di perjalanan ban terasa goyan g, akhirnya kami sepakat berhenti. lalu kami memeriksa ban dan ternyata memang benar ban motor kami bocor, lalu kami bergegas segera mencari tambal ban, dan sekitar ya 10meter kami menemukan tambal ban, akhirnya kami mengganti ban dalam sebesar25ribu rupiah, lalu kami melajutkan perjalanan, akhirnya kami tiba di perbatasan kuningan, lalu kami berhenti di sana membeli tahu sumedang, kami melajutkan perjalanan, di daerah kuningan jalan nya naik turun karena pegunungan, saat saya membuka kaca helm, terasa sekali hawa sejuk pegunungan, kami berjalan hati-hati karena banyak jurang, setelah 2 jam dari kuningan akhirnya kami samapai di kampung halaman, setelah samapai saya langsung tidur, selang 20 menit keluarga saya yang naik mobil sampai.
jadi hikmah yang bisa di ambil adalah kita harus tetap berhati-hati dijalan karena bahaya selalu mengintai kita setiap saat.

Tidak ada komentar: