Rabu, 24 Juni 2009

Pernah Hilang!

Kalau judul lagunya "BCL" Pernah muda, tapi kalau judul artikel gw "pernah hilang", sesuai memang dengan pengalaman gw.
Saat gw berusia 2,5 tahun, atau tepatnya tahun 1994, gw memang pernah hilang, jadi pada waktu itu gw di ajak sama kakak sepupu gw, jalan-jalan di sekitar rumah, lama-kelamaan kami berdua bermain semakin jauh dari rumah, akhirnya kami berdua sampai di suatu tempat yang biasa warga sekitar bilang "KBR", ya, KBR itu adalah singkatan dari "kuburan" tapi bukan kuburan band ya.hehehehe, karena memang tempat itu adalah dulunya kuburan Belanda, namun sekarang telah menjadi sekolahan, lalau kami sampai di taman kbr, beberapa selang kemudian, gw kepisah sama sepupu gw, gw cuman bisa nangis, sambil nyariin sepupu gw, udah lama keliling di daerah taman kbr, gw gak ketemu sama sepupu gw, gw inget waktu itu ada beberapa orang bapak-bapak di dalam warteg, mungkin ada yang ngeliat gw nangis, lalu ada seorang bapa yang nanyain alamat rumah gw, tapi gw selalu menjawab "di gang gelap", karena pada waktu itu gw belum yau alamat, gw inget setelah beberapa lama kemudian ada seorang bapak yang mengenali gw, ternyata bapak itu adalah tetangga gw, dan alahamdulillah gw dianterin pulang kerumah, mamah gw nangis terharu bahagia, karena ibu gw juga nyariin gw kemana-mana, apa jadinya ya, kalau sapai sekarang gw masih hilang/belum di temuin?
mungkin gw gak bisa nge-Blog kayak gini, gw bersyukur banget sama Allah S.W.T

Selasa, 16 Juni 2009

Gara-gara magnet!!

Bingung kan sama judulnya, kenapa gara-gara magnet, jadi begini ceritanya, pada tahun 2004/ saat saya kelas 6 SD, saat praktek IPA tentang kegunaan magnet, saya oleh guru saya disuruh mencari magnet batangan/yang besar, lalu saya dan ayah saya mencari ke saerah Poncol,Jakarta, tapi tidak menemukan nya, kebetulan ada tetangga saya yang berprofesi sebagai tukang servis barang elektronik, saya menanyakan kepadanya, apakah ia mempunyai magnet batangan, ternyata ia mempunyai nya, dan saya pun meminjamnya,.
Tibalah hari untuk praktek IPA di sekolah, tentang kegunaan magnet, sebelum berangkat sekolah, ibu saya bercerita kepada saya, bahwa kalau magnet di dekatkan ke depan layar televisi, gambar buram/semut akan hilang, karena ibu saya pernah melihat tukang servis di samping rumah kami melakukan nya, tanpa pikir panjang, saya langsung mencobanya, saya dekatkan magnet batangan yang besar itu ke depan layar televisi saya, langsung dengan seketika layar televisi saya berubah berubah menjadi warna-warni, saya pun panik, lalu saya matikan televisi, lalu saya hidupkan kembali, ternyata warna nya masih sama yaitu warna-warni, akhirnya ibu saya menanyakan ke tukang servis di sebelah rumah, menurutnya tidak usah di servis, cukup merubah arah televisi sesering mungkin, lalu saya mencobanya, memang benar hilang, tapi setelah 2 tahun, lama banget kan, hehehehe.
Jadi selama 2 tahun saya dan keluarga saya menyaksikan siaran televisi agak "aneh" hehhehe.
Jadi pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman saya adalah jangan pernah sekali-kali mendekatkan magnet ke depan layar televisi/benda elektronik lainnya, demikian, semoga "ceritasigerry" ini bisa bermanfaat buat semuanya.

Gara-gara kosmetik palsu!

Sesuai judul diatas, gara-gara kosmetik palsu, muka saya jadi bengkak-bengkak, kejadian itu saya alami saat saya SMP kelas 3, sekitar tahun 2006, jadi pada waktu itu saya pakai kosmetik berbentuk cream, milik tante saya, niat hati sich supaya kulit muka putih, eh malah dapat masalah, jadi ada 2 cream, yaitu cream pagi, dan cream malam, warnanya putih dan agak krem, karena penasaran saya pun mencobanya, setelah satu hari belum ada efek, apa-apa, nah, di hari kedua kulit muka saya terasa panas dan memerah, saat jam sekolah wajah saya sudah memerah, saat saya pulag sekolah, waktu itu saya naik angkot, orang-orang di dalam angkot banyak yang melihat saya, saya pun menjadi malu, hehehehehe.
Setelah samapi di rumah, mamah saya langsung memberikan bedak di wajah saya, niat hati supaya panas di wajah menghilang, tetapi tetap rasa panas yang saya rasakan, keesokan harinya saya dan mamah saya ke klinik, lalu saya diperiksa, ibu saya menjelaskan panjang lebar, "jadi gini loh dok, anak saya indin putih, biasa lah anak muda", saya pun jadi malu, apalagi waktu itu dokternya perempuan muda, yang sekitar usia 26 tahun, dan cantik pula,hehehehe.
Saya pun malu sekali, akhirnya saya pun di berikan suntikan, dan sejenis salep/cream, karena wajah saya sangat bengkak dan merah, saya tidak masuk sekolah selama 3 hari, tapi alhamdullilah, saya bisa sembuh dengan cepat, dalam 3 hari, saya sangat bersyukur sekali, yang saya takutkan wajah saya menjadi seperti terbakar/melepuh, tetapi tidak, saya tahu cream yang saya gunakan palsu, setelah menonton tayangan di televisi tentang "kosmetika palsu" ternyata bahan campuran nya, adalah sejenis zat kimia yang biasa digunakan untuk untuk mengelupasi cat mobil!!, sungguh berbahaya, bisa kita bayangkan, cat mobil aja terkelupas apa lagi kulit muka!!
Jadi mulai sekarang, buat teman-teman, khususnya kaum hawa, jangan sembarangan memelih kosmetik, janganlah tergiur dengan harga murah tapi kualitasnya buruk.
Karena kecantikan yang sesungguhnya ada di dalam hati.
Semoga pengalaman saya, bisa membuat semua nya berhati-hati dalam menggunakan kosmetika.

Minggu, 14 Juni 2009

Gak kerasa yah!!!!!!

"Gak kerasa yah" mungkin itulah judul yang tepat untuk menggambarkan suasana hati saya sekarang, karena saat saya menulis artikel ini 9-juni-2009, bertepatan dengan hari ulang tahun saya yang ke-17, atau yang banyak orang-orang bilang "Seventeen" hehehehehhe.
Saya lahir pada tanggal 9-juni-1992, di Kuningan, Jawa Barat, dilahirkan dari keluarga yang harmonis, putera pertama dari pasangan Drs.Gugun Sugiawandi, dan Sri Yeni Nuraeni, pada saat usia saya 2,5 tahun, saya dipindahkan ke Jakarta, waktu itu tahun 1994, lalu dua tahun setengah kemudian, saat saya usia 5 tahun, saya di pindahkan lagi ke Kuningan, tepatnya tahun 1996, karenma pada waktu itu sedang repot/sibuk mempersiapkan kelahiran adik saya, maka saya di pindahkan ke Kuningan, bersama kakek dan nenek saya, lalu di Kuningan saya sekolah TK (Taman Kanak-kanak), hingga kelas 2 SD, tahun 1997-1998.
Pada tahun 1999, atau tepatnya Idul Fitri 1420H, saya disunat/di khitan, saya juga tidak tahu kalau saya akan di khitan, seingat saya, pada waktu itu kakek saya langsung menyebarkan undangan saat Idul Fitri, otomatis pada waktu itu saya menjadi takut, heheh...hehehe, selang beberapa hari, akhirnya saya disunat, karena kakek saya adalah salah satu tokoh masyarakat atau pemuka agama di desa nya, jadi para tamu yang datang sangat banyak sekali, saya ingat betul kejadian itu.
Lalu saat saya SD kelas 2, naik kelas 3 SD tahun 1999, pada waktu itu usia saya 7 tahun, saya pindah lagi ke Jakarta, ikut bersama dengan orang tua saya, di Jakarta saya di sekolahkan di sekolah SD Islam, hingga lulus SD, tahun 2004 saya SMP di Jakarta, hanya 1 tahun saja, sampai tahun 2005, itu karena saya pindah rumah ke Bekasi, tahun 2005-sekarang (2009), saya tinggal di Bekas, Jawa Barat.
Begitulah perjalanan "sementara" hidup saya, tak terasa dari lahir hingga sekarang, banyak sudah pengalaman yang terlewati, semoga di usia saya yang ke-17 ini , semakin dewasa dan lebih bertanggung jawab, dan juga lebih meningkatkan Iman dan Taqwa kepada ALLAH S.W.T Amien....Amien...ya Rabbal Alamien.

Motor Mundur????

Belum pernah denger kan motor bisa mundur, apalagi jenis motor sport jadul alias jaman dulu, tapi cerita saya ini memang fakta, dan pastinya cerita ini menarik, hehhehe, cerita ini adalah pengalaman ayah saya, dan almarhum paman saya, jadi sekitar tahun 1986-1987, saat itu ayah saya kelas 2 SMA, sama seperti saya, saya juga sekarang kelas 2 SMA, heehehehehe, Jadi pada waktu itu, suatu hari paman saya mempunyai ide untuk menservis motor jenis trail milik ayah saya, paman saya atau kakak ayah saya ini sebenarnya lebih ahli dalam bidang kelistrikan, bukan mesin/otomotif, akhirnya ayah dan paman saya membongkar semoa komponen motor trail tersebut, oh iya, perlu diingat motor trail itu lansiran tahun 1974, jadi kalau dihitung-hitung usia motor itu sudah 35 tahun sekarang,heheheh tua banget kan, kemudian ayah saya disuruh membersihkan komponen-komponen mesin, ayah saya mencucinya dengan bensin sambil disikat, kemudian menyatyukan nya dalam sebuah ember, komponen-komponen yang telah dibersihkan tadi, bukannnya dipisah, malah semuanya dicampurkan dalam sebuah ember, lalu setelah semuanya selesai, tibalah saat pemasangan komponen-komponen mesin, lalu ayah dan paman saya memasanggnya, setelah selesai semuanya terpasang, ada 2 buah komponen yang tidak terpasang, kata paman saya "kok masih ada lebihnya", akhirnya ayah saya disuruh mencoba motor tersebut, lalu dinyalakan, dimasukan giginya, ayah saya menarik gas, secara spontan motor itu MUNDUR, bukannya maju, untungnya, ayah saya idak jatuh dari motor itu, lalu oleh paman saya disuruh berhenti, motor itu menjadi "aneh", menurut ayah saya, apabila tadinya berjalan maju, lalu berhenti sebentar, lalu kita menjalankannya lagi, bukannya maju malah, mundur, ternyata ada 2 komponen yang tertinggal, yaitu sejenis per dan pelor, entahlah saya juga kurang paham, lalu ayah dan paman saya membonggkar kembali, motor tersebut, dan memasang komponen yang tertinggal tadi, setelah selesai ayah saya pun mencobanya lagi, dan akhirnya motor trail itu bisa berjalan maju seperti semula, dan tentunya lebih "bertenaga".
Semoga cerita pengalaman, ayah dan paman saya bisa bermanfaat buat teman-teman semua, jadi di dunia ini segala sesuatunya harus dilakukan oleh ahlinya, karena kalau tidak. bersiaplah untuk menerima kehancuran nya.

Jumat, 12 Juni 2009

Memukul Kuntilanak!!!!

Jangan salah kaprah dulu yah baca artikel ini, meskipun judulnya seram tapi lucu kok, hehehe, tanggal 27-28 oktober 2007, pada saat itu saya sedang mengikuti pelantikan pencak silat, saya juga "nggak" tau kalau pelantikannya sampai pagi, pelantikan pencak silat dimulai dari jam 13.00, saat itu bertanding dengan perguruan pencak silat lain, hingga pukul 18.00, setelah itu, diadakan ujian tertulis, lalu adik kelas dengan kakak kelas bertanding pencak silat, karena waktu itu banyak pesertanya, pertandingan latihan selesai pukul 22.00 W.I.B, setelah itu dilanjutkan dengan pencak silat seni, hingga pukul 01.00 W.I.B, setelah itu kami harus melewati banyak pos, pos pertama saya diperintahka melakukan ketangkasan pencak silat, dan saya Alhamdulilllah bisa melakukannya, saat saya melakukan perjalanan ke pos 2, saya terjatuh hingga celana saya sobek, mungkin karena saya ketakutan, karena padad waktu itu perumahan yang saya lewati sangat sepi, akhirnya saya pun sampai di pos 2, setelah itu saya diberi tugas untuk mengambil buah kersen, sebanyak mungkin, dan Alhamdulillah saya pun berhasil melakukannya, lalu saya diperintah kan menuju pos 3, banyak suara anjing melolong, membuat suasana semakin tegang, akhirnya saya sampai di pos 3, ternyata disana sudah banyak teman-teman saya yang menunggu giliran, tibalah giliran saya di pos 3 hanya diperintahkan psh-up, squat jump, saya pun bisa melewatinya, lalu saya diperintahkan untuk pergi ke pos satpan sekolah, otomatis saya harus lewat pagar belakang sekolah, saat saya melewati pagar belakang, suasananya sangat gelap, dan tidak ada siapa-siapa alias sepi, akhirnya saya pun sampai di pos satpam, ternyata sudah banyak teman saya, ternyata mereka sedang menunggu giliran, untuk instruksi selanjutnya, tibalah giliran saya, msaya diperintahkan mencari bet/lambang perguruan pencak silat, di ruang kelas, di dalam hati, saya sangat takut sekali, karena saya penakut akhirnya saya memberanikan diri, sambil ber-dzikir di dalam hati, saya berjalan di koridor sekolah, ada sebuah pintu yang tertutup, saya memaksa membukanya, ternyata terkunci, lalu saya beralih ke kelas samping, saya pun terkejut hingga saya melompat, sesosok "Kuntilanak" berdiri tepat di tengah-tengah pintu kelas, (saya tahu padahal itu kakak kelas) tetapi karena takut, saya memukul dan menendang kuntilanak itu, dan akhirnya kakak kelas atau kuntilanak itu, menangis kesakitan, karena saya tendang, hehehe, maaf ya, lalu kakak kelas itu mengadukan saya kepada guru pembimbing, perasaan saya saat itu sangat kacau, akhirnya saya dipanggil dan ditanya, kenapa berbuat seperti itu, saya menjawab, karena saya penakut dan panik, guru pembimbing itu memahami saya, lalu saya diberi kesempatan lagi, saya disuruh menggambil bet/lambang perguruan, di kelas atas atau di lantai 2, semakin membuat saya tegang, di kelas atas ada empat kelas, saya pun masuk ke setiap kelas, saya mencari di kolong-kolong meja kelas, ternyata hanya sampah dan sampah, di salah satu kelas, ada lagi kakak kelas yang menyamar sebagai setan, tapi saya bersikap tenang dan menghiraukannnya, setelah semua kelas di atas saya cari tidak ketemu, akhirnya saya turun dan memberi tahu kepada guru pembimbing, bahwa tidak ada bet, akhirnya guru pembimbing memberi tahu letaknya, posisinya di kelas paling ujung, dan bet nya berada di dalam al-qur'an, saya pun mencarinya dan akhirnya ketemu, lalu saya berlari keluar kelas, di koridor atas, saya dikagetkan oleh kakak kelas yang menyamar seperti setan, darri jendela, sungguh saya sangat takut sekali, lalu saya turun dan berhasil, lalu saya diperintahkan untuk ke pos 5, saya berlari dari sekolah, sekitar 500 meter, ke pos 5, disana hanya ditanya teknik dasar dan teori silat, saya bisa melewatkannnya, lalu saya melanjutkan ke pos 6, saya disana harus menunjukan gerakan-gerakan silat, saya juga hafal gerakan-gerakan silat, lalu saya berlari ke pos 7, berjarak sekitar 500 meter, disana saya harus berjalan di sebuah got besar, memang menjijikan tapi asik lah, buat pengalaman hehehehe, lalu saya diinstruksikan, menuju pos 8 atau pos terakhir, lalu saya pun berlari kesana, di sana di tanya tentang filosofi pencak silat dan sebagainya, alhamdullilah saya bisa, akhirnya selesai juga pelantikan ini, pukul 07.00 pagi, lalu para peserta pelantikan kembali ke sekolah, saya pun langsung mandi karena badan saya bau got.
Demikianlah pengalaman saya yang sangat berharga, semoga bermanfaat buat teman-teman semua dan memberi inspirasi kepada semuanya, AMIEN.

Tukang Becak Pingsan!!!!!!

Pada tahun 2005 pada waktu itu saya saya baru masuk 1 SMA, di Jakarta, pada waktu itu saya mengikuti M.O.S (Masa Orientasi Sekolah), selama tiga hari, cukup lumayan melelahkan, tetapi sangat menyenangkan, dan menambah pengalaman hidup.
Cerita ini dimulai pada saat hari ke 3 MOS atau hari terakhir, waktu itu sekitarpukul 17.00 sore, saya dan teman-teman pulang bersama-sama, kami melihat ada tukang becak, lalu saya dan kedua teman saya memanggilnya, kami ber-tiga tidak langsung minta diantarkan ke tempat tujuan kami, tapi kami malah meminta tukang becak tersebut untuk mengantar kami bertiga jalan-jalan di sekitar lingkungan sekolah, karena kami bertiga belum begitu "familiar" dengan daerah tersebut, akhirnya kami bertiga pun berkeliling, baru sekitar 15 menit, tukang becak itu turun dari becaknya, kami bertiga heran?, akhirnya tukang becak itu berkata "sebentar dulu ya dek" tak lama kemudian abang becak itu jongkok, kami pun semakin heran kenapa ia jongkok, secara tiba-tiba abang becak itu langsung pingsan, dan tergeletak di tanah, kami bertiga pun panik harus bagaimana, akhirnya kami bertiga langsung kabur, dan meninggalka uang Rp3000,- di jok becak, lalu kami pun melihatdari kejauhan, akhirnya ada seseorang yang menolongnya, sepertinya penjaga wartel, karena saya melihat sang penolong itu keluar dari wartel, kami pun heran kenapa tukang becak itu bisa pingsan, mungkin karena beban kami bertiga yang terlalu berat, sehinggga membuat, abang becak itu sangat lelah, maaf ya abang becak, piss, pisss, piss. hehehe.
Sebuah pengalaman yang tidak dapat begitu saja hilang dari kehidupan saya, semoga pengalaman saya ini, kita semua lebih bisa menghargai siapapun, dimanapun, dan kapanpun.